Menurut Anda, apakah agar-agar, jelly dan puding itu sama? Ketiganya sama-sama menjadi dessert saat makan. Tapi secara tekstur, ketiganya berbeda. Lalu bagaimana dengan bahan baku dan jenis-jenisnya?
Kalau Anda belum tahu, ternyata ada juga puding dengan cita rasa gurih, tidak lagi sebagai puding manis. Berikut ulasan tentang puding, agar Anda bisa membedakannya dengan jelly maupun agar-agar.
Apa yang dimaksud dengan puding?
Puding merupakan sajian penutup, yang dibuat dari krim atau susu, dimasak dengan tepung yang bersifat mudah mengental. Yaitu tepung tapioka atau pun tepung jagung.
Berbeda dari agar-agar yang cenderung kaku, proses pemasakan puding menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut. Akan tetapi, puding tidak setahan lama seperti agar-agar.
Singkatnya, puding adalah sajian penutup atau yang juga dikenal dengan dessert. Puding juga bisa diartikan sebagai macam-macam pai, yang isinya buah-buah yang dipanggang, hingga lemak hewani atau pun daging.
Sejarah Puding
Sejarah puding diawali dari Perancis, pada istilah “boudin” yaitu sosis darah. Sedangkan dari Bahasa Latin “botellus” atau sosis kecil. Kemudian sebutan pudding, sering digunakan di zaman pertengahan Eropa, untuk sajian yang terbuat dari daging yang dibungkus.
Puding manis mulai berkembang pada abad ke-17 dimana ada 2 varian yakni gurih dan manis, adapun pembuatannya dilakukan dengan cara direbus dalam kantong kusus (cetakan). Kala itu hidangan puding biasa dimakan dengan tambahan mentega dan tentu saja sangat populer serta sudah menjadi makanan masyarakat umum di abad-17 tersebut.
Sementara di abad ke-19 puding masih diolah dengan cara direbus namun menghasilkan tekstur yang mirip seperti kue. Biasanya hidangan ini hanya disajikan saat hari raya Natal. Bahkan masih di abad ke-19 juga, di Amerika, tercipta hidangan custard yang mirip dengan puding. Hidangan Romawi Kuno berbahan dasar telur.
Manfaat Puding
Puding mengandung beberapa komponen gizi, seperti serat, vitamin dan mineral, protein dan kalsium. Sehingga, manfaat puding antara lain, sebagai berikut:
- Membantu melancarkan proses metabolisme di dalam tubuh.
- Baik untuk dikonsumsi penderita atau pasien obesitas.
- Cocok juga untuk diet, karena mengandung serat yang berasal dari rumput laut, untuk membantu menurunkan berat badan dan memberi efek kenyang lebih lama.
- Meningkatkan metabolisme dalam tubuh, yang membuat pembakaran lemak dan kalori lebih efektif dan cepat.
- Menurunkan dan atau menstabilkan kadar kolesterol dalam darah.
- Baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada anak.
- Mengandung antioksidan yang baik dalam melawan radikal bebas serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Baca juga : Cookies Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Bahan Pembuatnya [Lengkap]
Bahan Pembuat Puding
Puding berasal dari bahan baku yang dikukus, direbus maupun dipanggang. Umumya, bahan utama dari puding adalah tepung maizena maupun tapioka, telur atau susu. Puding dibuat dengan beberapa bahan, yaitu:
- Tepung (maizena, hunkwe, custard, jagung, kentang)
- Telur
- Krim (kental, heavy)
- Susu cair (segar, pasteurisasi atau UHT) atau susu kental manis
- Agar-agar
- Gelatin
- Chocolate (dark atau white cooking)
- Santan
- Gula
- Krim keju
- Tapai ketan keju (sebagai kondimen)
- Rum
- Essens vanili
- Fla atau buah-buahan (sebagai hiasan atau bahan pelengkap)
Macam – Macam Puding Populer di Dunia
Ada beberapa macam puding seperti puding gurih Yorkshire (disantap dengan sapi panggang dalam menu makan siang), puding ginjal dan puding hitam (hidangan musim dingin).
Di Eropa, ada 5 puding yang paling populer dan tentunya enak, di antaranya adalah:
1. Panna Cotta
Panna Cotta adalah puding dari Italia, berbahan gelatin, krim, vanila dan gula. Disajikan saat puding dingin (dari lemari es), dengan tambahan buah atau saus buah, biasanya kelompok beri-beri, seperti blueberrie, rasberrie, strowberry.
2. Rote Gruetze
Rote Gruetze adalah puding dari Jerman Utara, Denmark dan beberapa negara di Skandinavia. Berbahan tepung maizena atau bisa tepung kentang, disajikan dengan krim (krim kocok), susu dan saus vanila.
3. Sticky Toffee Pudding (STP)
Sticky Toffee Pudding adalah puding terpopuler di Inggris, berbahan cincangan halus kurma, menghasilkan puding mirip bolu yang teksturnya sangat moist. Disajikan dengan es krim vanila, atau vanilla custard.
4. Arroz Con Leche
Arroz Con Leche adalah puding dari Spanyol, dari nasi, gula, susu, batang kayu manis sebagai penyedap, kulit lemon atau jeruk, bahkan ada yang memberinya alkohol.
5. Tourgoule
Tourgoule adalah puding yang berasal dari Perancis. Bahan bakunya beras, dengan campuran susu, gula dan kayu manis atau pala.
Jenis – Jenis Puding (Berdasarkan Bahan Baku)
Jika dilihat dari bahan baku dan cara membuatnya, puding dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Puding Roti
Ada juga yang menggantinya dengan tepung beras. Puding dimasak dengan merebus, memanggang atau dikukus. Hanya saja puding jenis ini biasanya mudah hancur, lebih lembab serta memiliki potongan mirip kue bolu. Contohnya adalah puding roti, berbahan roti tawar yang dibuat dengan dikukus, atau dipanggang.
2. Puding telur
Dibuat dari kuning telur lalu tambahkan bagian putihnya, kemudian dikocok. Puding telur biasanya disimpan dalam lemari es dahulu, baru disajikan pada keadaan dingin dengan cocktail buah maupun saus buah.
3. Puding Maizena
Bahannya tepung maizena yang dicampur dan dikentalkan dengan perasa tambahan, gula dan susu. Puding maizena dibuat dengan perebusan, lalu dimasukkan dalam cetakan untuk disimpan sementara dalam lemari es. Biasanya dinikmati bersama fla atau saus buah.
4. Puding berbahan pengental
Bahan pengental yang digunakan misalnya tepung maizena (tepung aci), agar-agar maupun gelatin. Puding dibuat dengan merebus bahan sampai mendidih.
5. Bread Pudding
Puding roti khas Inggris disajikan saat sarapan pagi. Berbahan dari roti dioles dengan butter, bertabur kismis. Dituangkan juga kocokan telur, susu, gula, vanila dan rum.
6. Puding Agar-Agar
Berbahan baku agar-agar, yang nantinya menghasilkan puding beku. Bahan lain yang digunakan adalah cocktail, potongan buah, cokelat, biskuit hingga kopi. Disantapnya dengan fla atau saus cokelat.
7. Puding Jelly
Bahan bakunya dari jelly bubuk, bisa juga diberi buah-buahan serta dibuat dengan perebusan.
8. Puding Krim Susu
Dibuat dari gelatin sehingga menghasilkan puding beku, tetapi kenyal dan lembut.
9. Yorkshire Pudding
Inilah puding gurih yang berasal dari Inggris. Berbahan baku sapi panggang, sehingga bukan berperan sebagai dessert. Yorkshire disajikan dengan keju.
10. Cantonese Pudding
Puding yang banyak ditemukan di Cina atau Hongkong. Seperti Almond dan Mango Pudding, yang biasanya disajikan dengan cocktail maupun buah lainnya.
11. Silky Pudding
Puding silky menjadi jenis yang paling modern atau kekinian. Teksturnya lebih ringan dan soft daripada bread pudding atau Panna Cotta. Silky pudding berbahan baku jelly, agar-agar, gula dan susu.
12. Puding Buah
Selain silky pudding, puding buah juga digemari masyarakat saat ini. Selain menyehatkan karena serat, puding ini berisi beberapa buah segar yang juga menyehatkan. Proses pembuatannya pun mudah sehingga cocok juga untuk anak-anak yang kurang suka dengan buah dalam bentuk utuh.
Perbedaan Puding, Agar-Agar dan Jelly
Ketiga hidangan manis tersebut memang sering dianggap sama, padahal dalam dunia per-dessert-an tentu saja sangat berbeda. Lantas bagaimana sih orang awam mengetahui perbedaan antara puding, agar-agar dan jelly. Simak penjelasan berikut :
- Puding adalah hidangan yang bisa terbuat dari campuran agar-agar dan jelly, namun biasa ditambahkan bahan lain seperti tepung, telur, gula dan susu. Adapun teksturnya sangat lembut jika dibandingkan dengan keduanya dan ketika dimakan langsung lumer di mulut. Makanan ini sangat cocok disantap bersamaan dengan fla ataupun yoghurt.
- Agar-agar adalah hidangan yang terbuat dari rumput laut. Proses pembuatannya cukup mudah tinggal menyeduh bubuk agar-agar dengan air panas. Adapun teksturnya sangat mudah hancur dengan ciri khas warna transparan.
- Jelly adalah hidangan berbahan dasar rumput laut yang biasa dipadukan dengan umbi iles-iles dan konyaku (tumbuhan khas asia). Adapun teksturnya lebih kenyal dibanding agar-agar tapi tidak selembut puding. Biasanya diolah dengan tambahan perasa dan gula sehingga rasanya cenderung manis berair.
Jadi itulah pembahasan lengkap mengenai materi puding. Dari artikel di atas Anda jadi tahu apa yang dimaksud dengan puding, bagaimana sejarahnya, apa saja jenisnya serta manfaat yang bisa didapatkan jika mengonsumsi puding dalam keseharian.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda semua!
Leave a Reply