Solid State Drive

√ Pengertian SSD (Solid State Drive) vs HDD: Fungsi, Jenis & Komponen

Pengertian SSD – SSD atau Solid State Drive merupakan salah satu jenis media penyimpanan yang memiliki banyak kelebihan baik secara fisik maupun proses kerjanya. Media penyimpanan ini banyak diminati karena dikenal lebih cepat dalam memproses data, bahkan 8x lebih cepat daripada kemampuan harddisk drive.

Solid State Drive dikenal sebagai media penyimpanan non-volatile memory dan sudah tidak lagi menggunakan piringan magnet layaknya harddisk. Nah, bagi Anda yang masih penasaran tentang apa itu SSD? berikut ini akan dibahas lengkap pengertian, sejarah, fungsi, cara kerja, jenis-jenis, kekurangan dan kelebihan.

Pengertian SSD

Solid State Drive (SSD) adalah media penyimpanan sekunder yang menggunakan memori flash berbasis NAND untuk menyimpan data secara terus-menerus pada papan sirkuit yang terintegrasi.

Pengertian SSD
pxhere.com

SSD juga dikenal dengan sebutan Solid State Device atau Solid State Disk yang bersifat non-volatile atau datanya tidak akan hilang meski tanpa adanya daya listrik yang mengalir didalamnya.

Dahulu media penyimpanan banyak dilakukan dengan menggunakan harddisk drive. Namun sekrang ini sudah banyak yang mulai beralih ke SSD karena penyimpanan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan juga memiliki ketahanan yang lebih baik. hal ini disebabkan karena SSD merupakan sistem penyimpanan tanpa komponen bergerak.

Jika dibandingkan, SDD dan HDD bisa diibaratkan dengan floppy disk/disket dengan flashdisk, keduanya merupakan tempat penyimpanan, akan tetapi penyimpanan dengan menggunakan flashdisk lebih aman karena ia tidak memiliki moving part dalam proses penyimpanan. 

Sejarah SSD 

SSD merupakan sebuah memory flash yang teknologinya pertama kali ditemukan oleh Fujio Masuoka. Flash memory ini pertama kali di komersilkan  oleh Toshiba di tahun 1987. Setelah itu pada tahun 1989 teknologi flash based SSD ini kemudian dipatenkan oleh Sandisk di tahun 1989. 

SSD pertama yang diluncurkan oleh Sandisk pada tahun 1991. Pada saat itu, SSD pertama ini memiliki ukuran 20 MEMBELI saja dengan menggunakan konfigurasi PCMCIA. Pada saat ini produk ini terjual dengan jumlah mencapai $1.000 dan digunakan pada IBM Thinkpad. 

Mulai saat itu makin banyak perkembangan yang bisa dilihat dari teknologi ini, perkembangan dari SSD yang paling pesat terjadi setelah tahun 2010. Dimana Samsung, Toshiba, Seagate dan produsen komponen elektronik lainnya berlomba-lomba membuat SSD dengan teknologi baru. 

Fungsi SSD 

Fungsi SSD adalah sebagai perangkat memori untuk menyimpan data pada laptop/komputer. Akan tetapi, penyimpanan memori dengan menggunakan SSD ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan perangkat lain. 

Kegunaan SSD pada laptop membuat penyimpanan data menjadi lebih cepat dan data menjadi lebih aman. Karena SSD ini dapat bekerja dengan cepat maka proses akses data di SSD tidak memakan waktu yang panjang. 

Baca juga : √ PENGERTIAN FLASHDISK: Sejarah, Fungsi, Jenis, Kelebihan & Kekurangan

Cara Kerja SSD

Cara Kerja SSD
crucial.com

Seperti yang telah disebutkan bahwa SSD ini menggunakan jenis memori flash yang cara kerjanya mirip dengan RAM. Namun bedanya memori RAM bersifat volatil sementara SSD bersifat non-volatile (data yang tersimpan akan tetap ada meski komputer mati).

Jika Anda membuka SSD, Anda akan melihat jajaran chip dan jaringan elektrik yang di pasangkan di sebuah papan sirkuit tanpa menggunakan perangkat magnetic dan optical media. Adapun cara kerja SSD dalam melakukan overwrite data yaitu dengan memanfaatkan block-block yang kosong untuk kemudian ditulisi dan disimpan disana.

Jadi jaringan elektrik ini terbagi atas beberapa sisi yang disebut dengan “page“, sementara kumpulan dari beberapa page akan menciptakan sebuah “block“.

Jika suatu saat ada block data yang sudah tidak digunakan, maka SSD akan melakukan penghapusan otomatis agar tercipta ruang block kosong untuk kemudian ditulisi dengan data yang baru.

Oleh karena itu saat Anda membeli memori SSD baru, maka kecepatan penulisan dan penyimpanan datanya sangat tinggi, namun ketika sudah mulai kehabisan ruang block yang kosong penyimpanana data akan dilakukan secara random pada block yang masih kosong.
Nah, karena SSD tidak bisa melakukan overwrite data secara langsung maka proses kerja yang dijalankan adalah :

  • Menemukan block yang kosong dan cukup untuk menampung data
  • Melakukan reset pada block tersebut
  • Menuliskan data pada block yang diperlukan
  • Mengisi sisa ruang yang masih kosong dengan data baru

Komponen SSD

Sebuah perangkat SSD terdiri atas 5 komponen penyusun yang memiliki tugas dan peranan penting dalam menunjang performanya. Adapun kelima komponen tersebut yaitu :

1. Kontroler

Kontroler adalah sebuah processor tanam yang menjalankan kode firmware serta sangat berperan penting dalam mempengaruhi performa SSD.

Selain menghubungkan memori flash berbasis NAND pada SSD dengan komputer/PC, Kontroler ini juga bertugas menjalankan berbagai macam fungsi seperti Read scrubbing and read disturb management, Error Correction (EC), Wear leveling, Bad block mapping, Read and writing caching, Encryption serta Read and writing caching,

2. Flash Memory-Based

Komponen ini digunakan sebagai penyusun SSD karena terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan bahan DRAM.
Non-Volatile NAND Flash Memory ini memiliki kelebihan dalam mempertahankan data yang ada meski tanpa ada pasokan daya atau ketika listrik mati mendadak. Walaupun disisi lain untuk urusan kecepatan aksesnya tidak sebaik jenis DRAM.

3. DRAM-Based

Komponen ini lebih berfokus pada kecepatan akses data tingkat tinggi.
Untuk perangkat SSD yang menggunakan DRAM ini biasanya akan dilengkapi dengan baterai internal (AC/DC Adapter) dan system back-up data yang mumpuni untuk menjaga presistensi data selama tida adanya aliran daya yang mengalir ke SSD.

Jadi saat listrik padam, baterai internal akan berperan untuk menyediakan daya guna menyalin data dari RAM ke back-up storage. Nah, ketika listrik sudah hidup lagi, proses yang ada akan kembali diteruskan layaknya cara kerja hibernate sehingga berimbas pada kecepatan akses.

4. Cache / Buffer

Pada perangkat SSD biasanya menggunakan komponen DRAM Cache dengan kapasitas yang kecil untuk melakukan cache data selama beroperasi. Namun untuk SSD pabrikan SandForce dalam desainnya sekarang sudah tidak menggunakan DRAM Cache namun tetap bisa mendapatka performa yang tinggi

5. Battery Super Capacitor

Untuk menaikkan performa SSD, biasanya juga dilengkapi dengan baterai untuk melindungi integritas data agar bisa di-copy kedalam drive saat tidak ada daya yang masuk. Baterai ini sangat diperlukan untuk menghindari kerusakan data yang ada atau corrupt saat listrik padam secara mendadak.

Jenis-jenis SSD

SSD bisa ditemukan di pasaran dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap ukuran, kapasitas dan juga output panas yang dihasilkan oleh SSD ini sendiri.

Jenis-jenis SSD
digitaltrens.com

Akan tetapi selain perbedaan ini, pada dasarnya SSD di pasaran bisa ditemukan dalam beberapa tipe diantaranya adalah :

1. SATA III

Salah satu jenis SSD yang bisa ditemukan dengan mudah adalah  SATA III. Tipe ini merupakan tipe konektor paling tua yang bisa bekerja dengan HDD dan juga SSD. Jenis SSD ini memiliki kelebihan berupa translasi HD dari  SSD ke HDD. 

Meski memiliki kelebihan tersebut, akan tetapi tipe dari penyimpanan satu ini juga memiliki kekurangan. kekurangannya bisa dilihat dari kecepatan transfer yang paling rendah diantara jenis lainnya yaitu sekitar 550 MBps. 

2. PCIe

Tipe lain dari SSD yang bisa ditemukan di pasaran adalah SSD dengan tipe slot PCIe. PCIe adalah sebuah slot yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan kartu grafis. Seperti USB dan juga sound card. 

Untuk kecepatannya, SSD dengan tipe PCIe ini memiliki kecepatan transfer antara 4.400 MBps hingga 5.000 MBps untuk pembacaan dan penulisan data. Kecepatan ini bisa Anda dapatkan jika tipe SSD yang Anda gunakan adalah SSD PCIe 4.0.

3. M.2

Jenis SSD ini merupakan jenis SSD yang memiliki desain yang paling kecil. Biasanya jenis SSD ini akan menghasilkan panas paling besar sehingga penggunaannya seringkali diikuti dengan penggunaan kipas atau perangkat heatsink lainnya. 

Kelebihan SSD 

Untuk kelebihannya, SSD merupakan sebuah perangkat yang memiliki kelebihan dari banyak sisi. Hal ini menyebabkan SSD menjadi salah satu perangkat yang lebih banyak mendapatkan perhatian dibandingkan dengan HD sebelumnya. apa saja kelebihannya?

  • Memiliki waktu booting yang sangat cepat
  • Tidak mempunyai kebisingan saat digunakan karena tidak ada komponen yang bergerak
  • Tahan terhadap goncangan, getaran serta temperatur yang panas
  • Memiliki ukuran dan bobot yang lebih tipis dan ringan, sehingga membuat perangkat
  • yang menggunakan terlihat lebih ramping.
  • Mampu menyimpan data secara aman karena memori flash terbilang sangat aman dari kerusakan
  • Lebih hemat daya

Kekurangan SSD

Untuk kekurangannya, salah satu kekurangan terbesar yang dimiliki oleh SSD bisa dilihat dari segi harganya. karena merupakan salah satu produk yang belakangan sangat diminati, harga dari perangkat ini menjadi melambung dan cukup mahal.

Selain itu, ketika SSD ini mengalami kegagalan maka masalah pengembalian data akan cukup sulit untuk dilakukan ketika menggunakan SSD ini. jadi jika SSD ini rusak maka data tidak bisa dikembalikan. 

Perbedaan SSD dan HDD

Perbedaan SSD dan HDD
jagoanhosting.com

Banyak orang awam bertanya apa sih perbedaan antara media penyimpanan jenis SSD vs HDD, agar lebih paham bisa melihat tabel perbedaan singkat di bawah ini :

Komponen SSD HDD
Daya 2-3 Watt 6-7 Watt
Harga Mahal Lebih murah
Kapasitas Desktop: Max 1 TB
Notebook < 1 TB
Desktop: 6 TB
Notebook: 500 GB – 2 TB
Booting 10-13 detik 30-40 detik
Noise Tidak menghasilkan kebisingan
Menghasilkan kebisingan
Getaran Tidak ada getaran Memiliki getaran
Panas Tidak menghasilkan panas
Menghasilkan panas
Failure Rate 2.0 juta jam 1.5 juta jam
Baca/Tulis Antara 200 – 550 MB/s
Antara 50-120 MB/s
Enkripsi Full Disk Encryption
Full Disk Encryption

 

Selain yang telah disebutkan pada tabel diatas, ada pula perbedan yang sangat mencolok ada pada sisi :

  • Komponen

Berbicara komponen penyusun, pada perangkat HDD terdiri atas piringan, motor dan juga lengan yang terhubung ke piringan untuk proses penulisan dan membaca data.

Sementara pada SSd komponen penyusunnya tediri dari Integrated Circuit (IC), Micro Chip dan komponen elektronik pendukung seperti kapasitor.

  • Ukuran 

Semua komponen penyusun HDD tentu sangat berpengaruh terhadap ukuran dan juga berat dari HDD itu sendiri. Di pasaran Anda bisa menjumpai harddisk dengan ukuran 3.5 dan 2.5 inchi.
Sementara pada SSD Anda bisa menjumpai dengan ukuran 2.5 inchi atau yang lebih tipis lagi.

Secara perbandingan untuk Notebook ukuran standart, perangkat SSD tersedia dalam tinggi 5 mm dan 7 mm, sementara tinggi pada HDD 7 mm dan 9.5 mm.


Nah demikian ulasan mengenai Pengertian SSD, sejarah, fungsi, komponen, jenis, cara kerja, kelebihan dan kekurangannya. Solid State Drive ini memang disebut-sebut sebagai penerus dan pengganti harddisk di masa depan karena dinilai lebih efektif dan optimal secara kegunaa.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *