Setiap orang yang akan bepergian hendaknya menggunakan transportasi agar sampai ke tujuan bisa lebih cepat. Namun di zaman dahulu, masyarakat masih menggunakan alat transportasi tradisional yang mana belum mengenal teknologi mesin dan masih mengandalkan tenaga manusia atau hewan.
Di beberapa daerah di Indonesia, tak sedikit dari mereka yang masih memanfaatkan transportasi tradisional baik di darat maupun laut. Selain ramah lingkungan, transportasi tradisional bisa menjadi salah satu pelestarian kearifan lokal. Adapun alat transportasi tradisional dapat anda ketahui pada pembahasan berikut ini.
1. Sepeda Onthel
Sepeda onthel merupakan alat transportasi yang popular di seluruh dunia. Sepeda onthel memiliki 2 roda dengan pedal yang digunakan untuk menjalankannya. Sepeda dijalankan oleh tenaga kaki manusia. Sepeda onthel termasuk transportasi yang memiliki spesifikasi antik dan klasik.
2. Becak
Becak adalah alat transportasi tradisional yang dijalankan oleh tenaga manusia. Bentuknya memiliki kereta bagian depannya dan bagian belakang adalah pengemudi yang mengayuh sepeda. Becak memiliki 3 roda dan dapat menampung 1 atau 2 orang di bagian depan.
3. Bentor
Bentor adalah alat transportasi tradisional yang berasal dari singkatan becak motor. Bentor sendiri adalah hasil modifikasi becak konvensional yang telah di upgrade dengan tenaga sepeda motor. Bentor umumnya dimodifikasi oleh perseorangan biasa dan bukan sebagai alat transportasi resmi.
4. Oplet
Oplet adalah transportasi umum tradisional yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Kendaraan yang dulu sangat populer di Jakarta, sekarang ini sudah mulai ditinggalkan.
bentuk dari kendaraan oplet ini mirip seperti bemo, namun memiliki 4 roda layaknya mobil versi ukuran yang lebih kecil. Penumpangnya-pun juga terbatas.
5. Bemo
Bemo adalah alat transportasi jadul yang merupakan kendaraan bermotor menggunakan roda 3 dan dulunya banyak dijumpai di Ibu Kota sebagai angkutan umum.
Bemo sendiri mampu memuat orang maksimal 5 penumpang, namun saat ini alat transportasi ini sudah dilarang beroperasi karena kebijakan pemerintah setempat.
6. Helicak
Helicak adalah alat transportasi tradisional yang hampir mirip dengan becak, akan tetapi ditenagai oleh tenaga mesin skuter. Helicak popular di kota Jakarta, yang mana sedikit menggeser keberadaan becak. Helicak memiliki bentuk seperti helicopter, yang bagian depannya lebih tertutup.
7. Dokar
Tak jauh berbeda dengan delman, dokar juga merupakan alat transportasi tradisional yang menggunakan tenaga kuda. Kereta pada dokar secara umum hanya memiliki 2 roda saja, dengan 1 tenaga kuda. Dokar dikendarai oleh seorang kusir, yang biasanya mengenakan pakaian tradisional.
8. Delman
Delman adalah alat transportasi tradisional berupa kereta yang memanfaatkan tenaga kuda untuk menjalankannya. Kereta delman memiliki 2, 3 atau 4 roda agar bisa berjalan. Delman muncul di Indonesia pada masa penjajahan Belanda yang mana diciptakan oleh Charles Theodore Deeleman, insinyur Belanda.
9. Andong
Alat transportasi tradisional lainnya yang menggunakan tenaga kuda adalah andong. Andong hampir sama seperti delman dan dokar, akan tetapi dikhususkan sebagai alat transportasi kerajaan di Solo atau Yogyakarta. Bedanya, kereta andong memiliki empat roda dengan muatan yang lebih besar.
10. Cikar
Cikar adalah istilah lain dari pedati, yang merupakan alat transportasi tradisional dengan tenaga sapi dengan bentuk yang lebih terbuka tapi secara keseluruhan tak jauh berbeda dengan pedati. Alat transportasi ini dapat ditemui di daerah Lombok, Madura atau Sumatera. Pengemudi cikar sendiri disebut dengan nama bajingan.
11. Pedati
Pedati merupakan alat transportasi tradisional berupa kereta yang memanfaatkan tenaga lembu, kambing, kerbau atau zebu untuk menjalankannya. Kereta pedati memiliki desain yang lebih tertutup, yang melindungi penumpang dari terik dan hujan.
12. Cidomo
Cidomo adalah alat transportasi tradisional yang merupakan penggabungan dari kereta, dokar dan ban mobil. Kereta cidomo memiliki desain yang cukup modern dan sekilas seperti mobil namun dijalankan oleh tenaga kuda. Cidomo dapat anda temui ketika anda berkunjung ke kota Lombok, NTB.
13. Rakit
Selain transportasi tradisional yang ada di darat, ternyata adapula transportasi yang digunakan di air. Salah satunya adalah rakit yang mana dibuat dari susunan batang pohon. Rakit sering digunakan untuk menyebrangi sungai.
Untuk menjalankan rakit, seseorang harus berdiri di atas rakit. Berbekal kayu atau bambu panjang untuk menjalankan rakit ini agar bisa sampai ke tepi sungai. Rakit bisa menampung hingga 5 orang lebih tergantung dengan besarnya rakit yang dibuat.
Baca juga : 30+ Alat Transportasi Air Laut Tradisional & Modern Waktu ke Waktu
14. Kapal Klotok
Kapal klotok adalah alat transportasi tradisional air yang popular di Indonesia. Kapal klotok umumnya dikendarai di sungai yang mampu menampung banyak orang dan barang. Kapal ini memiliki ciri khas yakni pada suara mesinnya.
15. Kapal Pinisi
Alat transportasi tradisional yang digunakan di lautan adalah kapal pinisi. Kapal pinisi dibuat dengan kapasitas yang cukup besar untuk menampung orang dan barang. Kapal ini berasal dari Sulawesi yang mana sering digunakan untuk penyebrangan antar pulau.
Jadi itulah alat transportasi tradisional atau kuno yang dahulunya banyak digunakan di Indonesia. Alat transportasi kala itu banyak yang masih menggunakan tenaga manusia ataupun hewan, namun sekarang ini telah beralih menggunakan mesin yang lebih canggih.
Meski demikian beberapa alat transportasi diatas ada yang masih dipertahankan demi menjaga adat istiadat wilayah setempat seperti di Yogyakarta, Bukit Tinggi dan sebagainya.
Leave a Reply