Pernahkah Anda mendengar istilah boutique hotel? Hotel butik. Bukan hotel yang ada butiknya dan bukan pula sebuah butik yang ada fasilitas penginapan di dalamnya.
Nah, apa itu boutique hotel? dan apa saja contohnya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ya.
Pengertian Boutique Hotel
Secara bahasa, boutique hotel berarti hotel butik. Orang awam akan mengartikannya sebagai hotel dan butik yang sama-sama berada di sebuah tempat (area).
Tetapi sebenarnya, di dunia travel :
Karena itulah, boutique hotel pada umumnya sering dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu, untuk menikmati layanan yang prima, privasi tetapi juga mengutamakan kenyamanan. Boutique hotel biasanya dipilih oleh orang-orang kelas atas.
Sejarah Boutique Hotel
Boutique hotel mulai populer sekitar tahun 80-an, dengan adanya hotel yang mengusung konsep butik. Hotel-hotel tersebut tersebar di kota besar yang ada di benua Amerika dan Eropa.
Boutique hotel pertama yang ada yaitu hotel Morgans, yang didirikan oleh Ian Schrager dan Steve Rubell. Saat itu, Hotel Morgans mengusung konsep yang jauh berbeda dengan hotel lain.
Dengan perabotan unik dan khas yang berbeda dari hotel lainnya. Dari situlah, orang-orang melabeli “boutique” sebagai julukan bagi hotel dengan konsep unik seperti Hotel Morgans.
Baca juga :
- Pengertian Hostel: Jenis, Tipe Kamar dan Fasilitas
- Pengertian Homestay: Sejarah, Fasilitas, Aturan dan Kelebihan
Ciri – Ciri Boutique Hotel
Dari pengertian boutique hotel, bisa Anda lihat apa saja ciri-ciri utamanya yang membedakan dengan jenis hotel lainnya. Di antaranya adalah:
1. Kecil (a small)
Ciri utama dari boutique hotel adalah bangunannya yang berukuran lebih kecil daripada jenis hotel lainnya. Kamar yang ada pada boutique hotel biasanya maksimal 100 – 150.
Karena itu pula, bangunannya hanya terdiri dari beberapa tingkat saja atau dengan kata lain, jumlah lantainya sedikit.
2. Bergaya (stylish)
Walaupun ukuran bangunannya kecil, tetapi boutique hotel tetap stylish. Boutique hotel hadir dengan keunikan gayanya yang khas dan berbeda dari jenis hotel lainnya.
Seperti misalnya boutique hotel Yogyakarta yang bisa Anda lihat ketika berkunjung. Adalah Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman yang ada di Jalan Prawirotaman, Yogyakarta.
Meskipun tidak begitu besar, tetapi menghadirkan gaya ramah lingkungan sebagai khasnya. Mulai dari tanaman hidroponik yang ada di kebun rooftop.
3. Modis (fashionable hotel)
Ciri boutique hotel selanjutnya adalah modis (fashionable). Jadi, selain bergaya unik, juga tampil fashionable. Karena itulah, boutique hotel biasanya juga instagramable. Jika Anda berfoto di sana, bisa menghasilkan foto cantik yang insta-worthy.
Misalnya di Summerhome Ummasari Boutique Hotel Bali yang akan memanjakanmu berfoto bahkan hanya dengan background dindingnya. Desain interior dan dekorasinya yang khas warna putih dan biru, dengan laut sebagai temanya.
4. Bukan Merupakan Bagian dari Hotel Besar (not part of a chain)
Pada umumnya, hotel-hotel termasuk dalam sebuah jaringan besar. Misalnya saja jaringan Accor Hotel. Terdiri dari hotel-hotel besar seperti Ibis, Novotel, Sofitel, hingga Mercure.
Berbeda dari kebanyakan, boutique hotel justru tidak menjadi bagian dari jaringan hotel besar. Boutique hotel berdiri sendiri dan terlepas dari lainnya. Jadi, Anda bisa membedakan langsung.
Jika ada sebuah hotel yang desainnya bergaya unik dan fashionable, tetapi menjadi bagian dari sebuah jaringan hotel. Berarti hotel tersebut bukan merupakan boutique hotel.
Sebagai contoh, Mercure Serpong Alam Sutera, yang menghadirkan desain interior unik, khas dan modis terutama di beberapa area. Karena Mercure adalah salah satu bagian dari jaringan Accore Hotel, berarti tidak termasuk boutique hotel BSD.
Contoh Boutique Hotel di Indonesia
Seperti yang sudah disebutkan bahwa boutique hotel memiliki keunikan yang khas tetapi juga modis (fashionable). Sebagai negara yang kaya akan seni dan budayanya, konsep boutique hotel di Indonesia dipadukan dengan nuansa tradisional.
Anda bisa melihat bagaimana boutique hotel yang memanfaatkan dekorasi hingga perabotan dari bahan-bahan asli buatan lokal. Misalnya dari bambu hingga rotan.
Boutique hotel banyak tersebar di kota-kota besar, yang juga menjadi tujuan wisatawan. Sebut saja di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang hingga Bali.
Boutique Hotel di Indonesia juga sudah ada yang meraih sertifikat CHSE sebagai upaya protokol pencegahan Covid-19. Berikut contoh boutique hotel seperti yang dikutip dari situs tripadvisor:
- Awarta Nusa Dua Luxury Villas & Spa, Bali
- IZE Seminyak, Bali
- Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman, Yogyakarta
- YATS Colony, Yogyakarta
- Petit Boutique Hotel Solo
- Rumah Batu Boutique Hotel Solo
- Awann Sewu Boutique Hotel and Suite, Semarang
- Radja Art & Boutique Hotel Semarang
- Prime Royal Boutique Hotel Surabaya
- Midtown Hotel, Surabaya
- De’Boutique Style Hotel, Malang
- The Shalimar Boutique Hotel Malang
- K2 Eco Boutique Hotel, Nusa Tenggara Barat
- Millinov Boutique Hotel, Gorontalo
Jadi itulah pembahasan mengenai apa itu boutique hotel dan bagaimana sejarahnya hotel jenis ini bisa ada dan eksis sampai hari ini.
Seperti yang kita tahu bahwa kebutuhan akan akomodasi khususnya penginapan tengah menjamur, hal ini dikarenakan ada banyak sekali target market yang dituju seperti para wisatawan, mereka yang sedang dinas luar ataupun warga setempat yang memerlukan.
Leave a Reply