Dalam dunia food and beverage, baik itu di hotel, restoran ataupun café pasti sudah tidak asing dengan istilah food cost. Jadi food cost ini yang akan dijadikan acuan untuk menghitung seberapa besar profit yang bisa di dapatkan oleh pelaku bisnis dalam menjual produk dagangannya.
Biasanya food cost ini akan berubah-ubah seiring dengan naik turunnya harga bahan baku di pasaran. Akan tetapi sebagai pelaku bisnis kita bisa menerapkan beberapa strategi untuk mempertahankan harga jual makanan dan minuman kepada konsumen setia.
Pengertian Food Cost
Mungkin banyak yang bertanya apa itu food cost?
Food cost sendiri umumnya dihitung oleh seroang chef dan tentunya harganya bisa berbeda-beda tergantung dimana makanan/minuman itu dujual dan standar penyajian yang dilakukan.
Umumnya besaran food cost untuk makanan sekitar 28-33% sedangkan minuman di 35-38%. Namun dalam impelemntasinya perhitungan food cost bisa dibedakan menjadi dua yaitu :
- Food Cost Ideal
- Food Cost Aktual
Cara Menghitung Food Cost Makanan
Misal dalam sebuah restoran menjual salah satu menu mie goreng ayam. Maka untuk menentukan food cost dari makanan mie goreng aceh per porsi tersebut harus kita uraikan dulu semua bahan pembuatannya.
Untuk membuat 1 porsi mie goreng aceh dibutuhkan
Bahan:
- 250 gram mi basah = Rp 2.000
- 1 potong dada ayam = Rp 4.000
- 2 lembar daun kol = Rp 200
- 2 batang daun bawang = Rp 200
- 1 batang seledri = Rp 200
- 1 buah tomat = Rp 500
- 2 sdm kecap manis = Rp 200
- 150 ml air kaldu ayam = Rp 400
- 1 butir telur ayam = Rp 1.500
Bumbu halus:
- 3 buah bawang merah = Rp 300
- 3 siung bawang putih = Rp 300
- 1 sdt merica bubuk = Rp 200
- 1/2 sdt garam = Rp 200
Lain-lain
- Biaya Gas = Rp 800
Berdasarkan kalkulasi biaya bahan yang digunakan untuk membuat seporsi nasi goreng, maka di dapatkan total pengeluaran Rp. 11.000.
1. Menghitung Food Cost Ideal
Sekarang dari data diatas bisa coba kita hitung berapakah food cost ideal-nya?
yang perlu kita lakukan adalah menentukan menu mie goreng ayam tersebut mau dijual dengan harga berapa di restoran. Misalnya saja mau dijual dengan harga Rp. 28.000, maka rumus food cost ideal bisa dihitung dengan cara seperti berikut :
Jadi untuk menghitung cepatnya angkat 39% bisa dijadikan patokan dalam menentukan food cost makanan yang akan di jual di restoran tersebut.
2. Menghitung Food Cost Aktual
Sedangkan untuk menghitung food cost aktual, maka Anda harus mengetahui persediaan stok bahan baku yang ada atau dikenal istilah HPP (Harga Pokok Penjualan) terlebih dahulu
Dalam kasus di atas misalnya, sebuah restoran memiliki stok awal mie goreng sebanyak 20 porsi. Maka jika dihitung ada modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp 11.000 x 20 porsi = Rp 220.000.
Sementara dalam seminggu kedepan, restoran teresebut menambah stoknya sejumlah 30 porsi. Maka jika dihitung ada modal tambahan yang dikeluarkan sebesar Rp 11.000 x 30 porsi = Rp 330.000.
Setelah seminggu berjalan, ternyata di dapatkan stok sisa di dapur sekitar 2 porsi atau jika dihitung totalnya sekitar Rp 11.000 x 5 porsi = Rp 55.000.
Maka bisa dihitung HPP = Rp 220.000 + Rp 330.000 – Rp 55.000 = Rp 495.000.
Kemudian Anda bisa mulai menghitung berapa nilai food cost aktual dengan mengetahui berapa porsi mie yang terjual. Dari data diatas diketahui mie goreng ayam dalam waktu seminggu terjual = 20 porsi + 30 porsi – 5 sisa porsi = 45 porsi
Adapun cara menghitung food cost aktual makanan yakni :
Total Penjualan = 45 porsi x Rp 28.000 = Rp 1.260.000
HPP diketahui = Rp 495.000
Cara Menghitung Food Cost Minuman
Untuk perhitungan food cost makanan dan minuman sebenarnya tidak jauh berbeda. Misalnya untuk dapat menjual segelas minuman boba coklat dibutuhkan biaya Rp 4.000.
Sedangkan di sebuah restoran, menu minuman boba tersebut dijual dengan harga 10.000.
Maka bisa kita hitung food cost ideal sebesar :
- Stok awal 10 porsi = 10 x Rp 4.000 = Rp 40.000
- Stok tambahan 30 porsi = 30 x Rp 4.000 = Rp 120.000
- Stok sisa dalam seminggu 2 porsi = 2 x Rp 4.000 = Rp 8.000
Jadi itulah cara menghitung HPP makanan dan minuman dalam dunia F&B yang biasa di implementasikan di sebuah restoran, cafe ataupun resto siap saji. Dengen mengetahui food cost tersebut maka bisa diperkirakan keuntungan atau kerugian dari sebuah bisnis yang dijalankan. Semoga bermanfaat
Leave a Reply