Ciri Hotel yang Aman dari Razia

Ciri Hotel Yang Aman dari Razia! Simak 7 Tipsnya Agar Selamat

Pernahkah Anda mendengar kejadian razia di hotel-hotel? Petugas satpol PP biasanya sudah mengantongi jam razia hotel dan yang mana saja yang akan digrebek. Seringkali yang menjadi sasaran adalah hotel melati atau losmen yang letaknya di perumahan atau kampung-kampung.

Hal itu dilakukan untuk memberi efek jera pada pelaku tindakan asusila, yang biasanya memanfaatkan hotel, sebagai tempat “bermain”. Sehingga harapannya, penginap lain bisa lebih nyaman. Anda juga sebaiknya selektif dalam memilih penginapan karena jika terkena razia di hotel dan jadi tersangka, pasti malu.

Kapan Ada Razia Hotel?

Jika KPK melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) pada pelaku koruptor, maka sedikit berbeda dengan Satpol PP. Para petugas Satpol PP giat melakukan OTT ke hotel-hotel.

Setiap tahun tentu saja sudah ada jadwalnya sendiri. Seperti misalnya jam razia hotel terbaru. Ada banyak alasan mengapa razia hotel dilakukan. Tapi alasan utamanya adalah sebagai berikut:

  • Ada laporan dari masyarakat. Misalnya ketika masyarakat merasa terusik kenyamanannya karena aktivitas di hotel tertentu, yang ada di dekat tempat tinggal mereka.
  • Operasi rutin yang biasa dilakukan secara periodik oleh petugas Satpol PP dan biasanya juga bersama pihak kepolisian. Operasi yang rutin dilakukan ini biasa disebut PEKAT (Penyakit Masyarakat).
  • Pada momen tertentu seperti perayaan hari besar keagamaan atau libur nasional, yang biasanya ramai pengunjung.
  • Saat ada razia penyalahgunaan obat terlarang.

Ciri Hotel Sering Kena Razia

Petugas tidak pandang bulu dalam merazia hotel. Dari mulai yang tak berbintang bahkan hingga bintang lima. Kira-kira apakah hotel oyo aman dari razia petugas? Berikut adalah ciri-ciri hotel yang kemungkinan besar digerebek petugas:

  • Hotel Melati, menjadi tipe hotel yang sering dan selalu diincar petugas Satpol PP untuk digerebek. Karena memang hotel melati menjadi favorit pasangan yang ingin berbuat asusila.
  • Biasanya hotel yang ada di perkampungan atau pelosok daerah, lebih sering kena razia. Salah satu alasannya karena banyaknya laporan dari masyarakat sekitar yang terganggu. Hotel di wilayah perkotaan dianggap lebih aman, karena warga sekitar (orang kota) lebih individualis. Maka dari itu lebih jarang ada laporan tindakan asusila yang terjadi di hotel perkotaan. Apalagi, hotel besar di kota biasanya membangun relasi yang baik dengan pihak yang mungkin menjadi faktor razia.
  • Kostel (kost hotel). Kostel merupakan penginapan yang ada di pemukiman warga. Bentuknya seperti bangunan rumah biasa, sehingga tidak mencurigakan. Hanya saja kamar-kamarnya disewa dalan jangka waktu tertentu. Kostel mirip dengan kost harian, tapi juga bisa disewa sebulanan.

Ciri Hotel yang Aman dari Razia

Ketika misalnya Anda mencari misalnya hotel di Solo yang aman dari razia atau di kota mana pun. Mungkin juga ada yang bertanya apakah hotel redDoorz aman dari razia atau tidak?

Sangat penting untuk menyeleksi hotel saat Anda akan menginap. Sebelum menginap, penting bagi Anda untuk memilih hotel yang jelas reputasinya dan tidak berada di perkampungan. Ada beberapa ciri-ciri hotel yang lebih aman dari razia, yaitu sebagai berikut:

1. Berada di Pusat Kota

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, razia terjadi salah satunya karena adanya aduan dari masyarakat. Singkatnya, ciri-ciri hotel yang lebih aman dari razia adalah yang berada di tengah kota.

Karena jauh dari pemukiman, kecil kemungkinannya menjadi buah bibir masyarakat setempat yang merasa terusik. Hotel yang jauh dari pemukiman warga, dianggap lebih nyaman dan tenang. Privasi pun lebih terjaga.

2. Hotel Bintang 3 dan di Atasnya

Meski harus merogoh kantong, hotel bintang 3 – 5 menjanjikan privasi dan kenyamanan tamu yang dijamin. Hotel tersebut memang menjunjung tinggi dan memprioritaskan privasi dan kenyamanan tamu.

Semua petugas di hotel paham akan SOP pada industri hospitality. Dari mulai manajemen teratas hingga cleaning service atau security sekali pun. Dari front office maupun steward.

Ada kemungkinan hotel bintang 3 – 5 terjaring razia. Tetapi biasanya untuk penjaringan dalam penyalahgunaan obat terlarang.

3. Berlabel Syariah

Hotel syariah bisa menjadi pilihan tepat selanjutnya. Karena memang berbasis syariah yang kesemua halnya pun benar-benar berbeda dibanding hotel reguler. Sehingga memang lebih dinilai positif oleh kebanyakan orang.

Meski demikian, masih ada kemungkinan hotel berlabel syariah menjadi target razia. Walaupun kemungkinannya sangat kecil.

Tips Selamat dari Razia Hotel

Nah, selanjutnya yang tak kalah penting adalah bagaimana Anda sebagai tamu tetap nyaman dan terhindar dari razia hotel. Berikut tips sederhana yang bisa dicoba:

1. Pelajari dan Pahami Review di Internet

Ketika akan booking hotel, biasanya orang akan mencarinya di situs pencarian penginapan atau wisata, yang disebut dengan OTA (Online Travel Agent) maupun VHO (Virtual Hotel Operator). Sebut saja Agoda, Traveloka, Tiket.com dan sebagainya.

Biasanya setiap hotel akan ada review dari orang-orang yang sudah pernah menjadi tamu di sana. Sebelum memilih hotel, sebaiknya Anda baca, pelajari dan pahami ulasan, penilaian atau komentar-komentar lainnya dari para tamu.

Karena pada umumnya, tamu akan mengungkapkan kepuasannya jika hotel tersebut pelayanannya baik. Maupun kekecewaannya terhadap kekurangan di hotel, termasuk kalau ada aktivitas asusila yang pernah terjadi.

2. Tentukan Hotel

Anda bisa menentukan akan menginap di hotel tipe seperti apa. Apakah resort maupun hotel kota. Sesuai budget, tingkat keamanan dan pastinya akses ke ruang publik.

3. Ikuti Berita Hotel Terkait

Seringkali ditayangkan di berita tentang razia hotel. Hotel yang aman dari razia tidak akan memiliki pemberitaan buruk, karena di mata masyarakat mendapat citra positif.

4. Tanyakan kepada Staff Hotel

Kalau Anda penasaran, bisa menanyakan pada staff hotel. Tentang aktivitas razia yang dilakukan. Misalnya jadwal razia di hotel Palembang 2021.

Tetapi, pertanyaan seperti kapan jadwal razia hotel bandungan 2021 misalnya, tidak serta merta dijawab oleh staff hotel. Karena razia bersifat rahasia.

Atau bisa jadi, pihak hotel tidak memiliki dan tidak tahu jadwalnya. Karena petugas Satpol PP atau Kepolisian terkadang melakukan razia mendadak, yang biasanya menangkap pelaku atau bandar obat terlarang.

5. Bawa Identitas Tamu

Barang penting yang wajib dibawa saat akan menginap di hotel adalah identitas diri. Baik KTP hingga buku nikah. Ada lho peraturan resminya di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal 516.

Selain itu juga tertulis dalam PM. 106/PW.006/MPEK tahun 2011, tentang Sistem Manajemen Pengamanan Hotel. Di mana setiap tamu harus menunjukkan identitas diri, yang isinya seperti nama lengkap, pekerjaan, hingga tempat tinggal.

6. Tidak Membawa dan Mengonsumsi Obat Terlarang

NAPZA maupun minuman keras sudah jelas dilarang untuk dikonsumsi. Tentu saja jika petugas tidak merazia adanya prostitusi maupun tindakan semacamnya, inilah yang akan dirazia, NAPZA atau minuman keras.

7. Kenakan Pakaian Sopan

Pakailah pakaian yang sopan, yang tidak menimbulkan kesan atau penilaian negatif dari tamu lain maupun staff hotel.

 

FAQ (Frequenty Asked Questions)

Pasti ada beberapa pertanyaan yang mungkin terlintas di benak Anda seputar razia hotel, dan disini akan kita bahas satu-per-satu.

1. Apakah hotel RedDoorz aman razia?

Pada dasarnya semua hotel itu aman dari razia, termasuk RedDoorz dan OYO. Kecuali jika kamu memang menjadi incaran Polisi. Hehe

2. Pada jam berapa rawan razia hotel?

Setau saya, jam razia hotel itu biasa dilakukan sekitar pagi menjelang siang atau petang menjelang malam. Jam-jam tersebut rawan terjadi razia untuk jenis hotel melati yang sudah menjadi incaran pihak yang berwenang.

3. Apakah polisi berhak merazia hotel?

Tentu saja, selain merazia bahkan polisi juga berhak untuk menggeledah properti, pakaian dan identitas pelaku (KTP) maupun buku nikah jika mencurigai pasangan yang bukan suami istri.

4. Apakah apartemen aman dari razia?

Untuk apartemen biasanya aman dari razia, karena sebuah apartemen sudah memiliki ijin tersendiri untuk digunakan sebagai hunian. Disana juga sudah dilengkapi sistem keamanan 24 jam (terjamin) dan juga mayoritas sudah milik pribadi.

5. Adakah pengalaman kena razia hotel?

Bagi mereka yang terjaring razia biasanya akan dimintai identitas pribadi berupa KTP, dll. Namun apabila ada tamu yang terbukti melanggar atau mencurigakan biasanya akan di bawa ke polsek terdekat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Namun untuk mereka yang tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran maka cukup menunjukkan KTP dan bisa melanjutkan aktivitasnya.


Jadi itulah beberapa ciri hotel yang aman dari razia. Pada dasarnya razia sendiri dilakukan bukan tanpa alasan melainkan untuk tetap menjaga ketentraman dan keamanan tamu yang lain serta menertibkan penginapan ilegal yang dirasa keberadaannya meresahkan lingkungan di sekitarnya. Semoga bermanfaat!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *