Ada berbagai macam alat ukur yang biasa digunakan sesuai dengan profesi masing-masing. Dalam dunia kesehatan misalnya ada alat ukur untuk mengetahui banyak sedikitnya cairan, atau dalam dunia mekanik biasanya memerlukan alat ukur panjang, suhu, kelistrikan dan sebagainya.
Adapun alat ukur sendiri sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dari hal kecil misalnya untuk mengukur berat badan, mengukur panjang meja, dll. Saat belajar di sekolah kita mengenal untuk ukuran sendiri dibedakan menjadi 2 : ada ukuran baku dan tidak baku.
Nah, pada artikel kali ini akan kami coba sebutkan macam-macam alat ukur beserta fungsinya juga gambarnya agar Anda semua bisa mengerti dan memahami.
Macam-Macam Alat Ukur Panjang
1. Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat ukur yang diciptakan untuk membantu dan mempermudah penggambaran garis lurus untuk segala macam keperluan grafik. Berbagai jenis penggaris juga diciptakan menurut beberapa keperluan yang berbeda-beda.
Seperti halnya penggaris busur yang berfungsi untuk mempermudah dalam menentukan besar derajat dari sebuah objek, sedang penggaris siku-siku (siku ukur) diciptakan untuk membantu dalam pembuatan tanda sebuah objek serta merangkap sebagai penggaris objek tersebut.
2. Meteran
Meteran yang adalah sebutan sehari-hari dari meter ukur merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk panjang dalam bentuk satuan pokok meter. Meter ukur tercipta dalam berbagai bahan dasar mulai dari plastik, kayu, dan besi, dalam berbagai macam bentuk dan ukuran.
Meter ukur pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis satuan metrik, pertama: mengikuti satuan standar yang berlaku yaitu meter dan inchi (meteran dalam ukuran panjang 10 – 100 m), kedua adalah meter kecil yang normalnya berukuran mulai dari 3 – 5 meter saja.
3. Mikrometer
Mikrometer (mikrometer sekrup) adalah sebuah alat pengukur dari sebuah objek dengan tingkatan presisi yang terbilang tinggi yang berbentuk pelat, atau pada keseluruhan fungsinya adalah mengukur objek yang memiliki ukuran tipis dan kecil.
Alat ini memiliki tingkat keakurasian tinggi, yaitu hingga 0,01 mm! Mengapa mikrometer sekrup begitu akurat? Di dalam alat ini, terdapat sebuah komponen sekrup yang terkalibrasi, sehingga memampukan mikrometer untuk mengukur sebuah komponen dengan tepat.
4. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang terbentuk dari dua bagian, yaitu bagian bergerak dan bagian yang diam, tingkat keakurasian yang sangatlah tinggi, yaitu mencapai seperseratus mm (millimeter).
Di zaman yang sudah modern ini, banyak jangka sorong diperbaharui dan diperlengkapi dengan digital display. Meski dapat tercipta dengan keakuratan tinggi, dalam penggunaannya, tingkat akurasi bergantung pada keahlian dan ketelitian individu pemakai dalam proses pengukuran.
Macam-Macam Alat Ukur Sudut
5. Busur Baja
Busur baja adalah sebuah alat bantu pengukuran sebuah sudut yang dilengkapi dengan skala ukuran, sehingga hasil ukuran dapat langsung dibaca dengan jelas. Busur baja terbuat dari dua bagian, yang pertama berupa dalam sebuah batang panjang yang berfungsi sebagai pengunci.
Bagian kedua berupa busur (yang diberi nama piringan skala utama) untuk ukuran sudut, keduanya terbuat dari pelat baja, seperti namanya. Skala piringan memiliki ukuran 1 – 180 derajat, namun tingkat keakuratannya hanya berkisar pada 1 derajat saja.
6. Bevel Protractor
Universal Bevel Protractor yang dalam Bahasa Indonesia disebut Busur Bilah adalah sebuah alat ukur yang penggunaan dan fungsinya jauh lebih besar dan lebar ketimbang Busur Baja. Selain itu, komponen pembuat sebuah busur bilah juga lebih kompleks dari pada busur baja.
Bevel protractor terdiri dari bagian-bagian ini: piringan skala utama, bilah utama, Vernier atau skala nonius, kunci nonius, landasan (badan), dan yang terakhir adalah bilah kunci. Kemampuan skala utama dalam pengukuran ialah berkisar 1 derajat.
7. Batang Sinus (Sine Bar)
Batang sinus adalah sebuah alat pengukur ukuran sudut tak langsung, terdiri dari dua silinder atau roll dengan diameter yang sama yang terletak pada ujung batang sinus. Pembuatan alat ini terdiri dari sebuah pelat baja yang akan dipanaskan dalam suhu tertentu.
Dasar kerja perhitungan jarak dari batang sinus bekerja sesuai dengan jarak antara roll dan senter yang pada umumnya bervariasi. Pada umumnya terbagi dari jarak-jarak berikut: 25 mm, 100 mm, dan 300 mm.
8. Profile Projector
Profile projector (proyektor bentuk) merupakan sebuah alat ukur sudut langsung yang digerakan oleh dua sistem, yaitu: mekanisme dan optis dalam prinsip penggunaannya. Mekanis berfungsi sebagai pengubah mikrometer, sedang optis memperbesar bayangan dari objek pengukuran.
Pada setiap komponen utama proyektor bentuk, terdapat lensa-lensa yang membantu pengukuran obyek-obyek mungil. Dengan seluruh komponen dan sistem kerja ini, maka profile projector berfungsi sebagai pengukur ukuran sudut, panjang, serta bentuk pada objek pengamatan.
Macam-Macam Alat Ukur Volume
9. Gelas Ukur
Sobat sekalian pasti sering mendengar atau bahkan menjumpai alat pengukur yang disebut dengan gelas ukur. Namun, apakah sebenarnya fungsi dari gelas ini? Gelas ukur ternyata tercipta sebagai alat ukur pengukur ukuran volume, yang dalam hal ini adalah volume dari cairan.
Gelas ukur berbahan dasar dari polimetilpentena yang memiliki ketahanan di atas kaca, namun dengan tingkat transparansi yang tinggi, sehingga gelas ukur tetap terlihat jelas, terang, dan bersih.
10. Erlenmeyer
Erlenmeyer atau Labu Erlenmeyer bukanlah buah labu yang dijual di berbagai supermarket dan pasar, melainkan sebuah gelas ukur laboratorium berbentuk labu (mengerucut) dengan leher berbentuk silinder yang berfungsi sebagai pengukur volume cairan.
Permukaan dasar yang datar bertujuan untuk mempermudah proses penghitungan. Nama Erlenmeyer sendiri diambil dari seorang ilmuwan Jerman bernama Emil Erlenmeyer, sang penemu. Bahan dasar dari gelas labu ini adalah kaca borosilikat.
11. Buret
Sebuah peralatan laboratorium yang tak boleh terlewatkan yaitu bernama buret. Buret adalah sebuah gelas dengan bentuk silinder dengan garis ukur penanda yang sepanjang tubuhnya. Hal yang tak biasa terlihat pada dasar gelas ini.
Jika pada umumnya dasar gelas berdesain datar, namun buret memiliki dasar yang menyambung dengan sebuah sumbatan keran. Keran ini berfungsi untuk meneteskan volume cairan dengan presisi dan tepat dalam kebutuhan berbagai macam eksperimen seperti halnya eksperimen titrasi.
Macam-Macam Alat Ukur Berat
12. Neraca
Neraca adalah sebuah alat pengukur yang diciptakan dalam pengukuran berat dan massa sebuah objek. Banyak jenis timbangan massa yang terjual bebas dengan fungsi yang berbeda, perbedaan jenis timbangan (menurut fungsinya) juga berpengaruh terhadap keakuratan pengukuran.
Seperti contoh, neraca dalam suatu penelitian laboratorium akan sangat jauh lebih akurat ketimbang neraca yang digunakan dalam dunia dagang. Neraca pegas adalah satu dari banyaknya contoh neraca pengukur yang dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari.
13. Timbangan Badan
Timbangan badan adalah timbangan yang dipakai dalam keseharian untuk mengukur berat badan satu individual. Timbangan badan juga didesain berbeda sesuai dengan usia sang pemakai, seperti contoh timbangan bayi berbeda dengan timbangan orang dewasa dan anak.
Hadir pula timbangan badan digital, ketimbang jarum yang bergerak turun naik sesuai dengan massa yang memicunya, angka digital akan muncul (sebagai pengganti jarum) secara otomatis pada layar timbangan digital.
14. Timbangan Kodok
Timbangan kodok atau neraca kodok ialah sebuah timbangan yang bekerja dengan cara menyeimbangkan satu massa dengan massa yang lain. Apakah timbangan ini terlihat familiar di benak para pembaca? Benar sekali!
Timbangan ini telah digunakan oleh hampir seluruh pedagang di pasar tradisional. Sang pedagang akan mengisi satu sisi timbangan dengan anak beban yang bervariasi, sedang sisi lain diisi dengan barang belanjaan dari para pembeli.
15. Timbangan Duduk
Timbangan duduk atau dengan nama lain platform scale adalah sebuah timbangan dimana obyek pengukuran diletakkan dalam keadaan duduk. Timbangan ini beredar dengan berbagai kapasitas toleransi massa yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi kesehariannya.
Contoh: timbangan duduk berkapasitas 2 kilogram seringkali digunakan dalam memaksimalkan kebutuhan rumah tangga, sedangkan berbagai bidang usaha lain seperti perindustrian akan menggunakan timbangan duduk dengan kapasitas hingga 100 kilogram.
16. Timbangan Gantung
Tepat seperti namanya, timbangan gantung atau juga dikenal dengan crane scale adalah sebuah timbangan yang bekerja dalam prinsip tuas. Penggunaannya adalah dengan meletakkan timbangan ini dalam posisi menggantung.
Timbangan gantung masuk dalam kategori timbangan digital, dengan perantaraan LoadCell S dan sebuah hook, data analog dari massa sebuah objek akan diubah menjadi angka digital dan terpajang di layar atau indicator. Timbangan ini memiliki kapasitas hingga 100 ton!
Macam-Macam Alat Ukur Listrik
17. Voltmeter
Voltmeter, nama ini mungkin masih asing di telinga masyarakat umum. Voltmeter adalah alat ukur yang mengukur dua titik objek yang memiliki potensial listrik, lalu mengukur kekuatan tegangan listrik yang terjadi (perbedaan potensial) dari kedua titik tersebut.
Komponen berikut adalah pembangun dasar dari sebuah voltmeter: setup pengatur fungsi, terminal negative dan positive, batas ukur, skala rendah dan tinggi, serta jarum sebagai tanda penunjuk. Umumnya, voltmeter berfungsi sebagai pengawas tegangan pada benda elektronik.
18. Amperemeter
Sebuah rangkaian listrik yang mengalir memiliki kekuatan dan nilai arus di dalamnya, amperemeter adalah alat ukur yang tercipta untuk mengukur arus tersebut. Amperemeter hanya berfungsi pada jenis rangkaian seri listrik saja.
Dikarenakan dalam penggunaannya, amperemeter akan disambungkan dengan terminal masing-masing yang terambil dari rangkaian seri yang telah diputus. Barulah arus listrik dapat mengalir secara langsung melewati sang amperemeter.
19. Multimeter
Multimeter atau juga dikenal dengan nama lain AVO-meter adalah sebuah alat ukur yang merangkap pengukuran tiga jenis listrik yaitu tingkat tegangan, arus, dan hambatan listrik yang pada dasarnya memiliki besaran yang berbeda,
Karenanya, julukan AVO-meter diberikan kepadanya, karena pada dasarnya, nama tersebut merupakan singkatan dari satuan-satuan jenis volt, ampere, dan ohm. Berdasarkan tingkat akurasinya, multimeter terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu: digital dan analog.
20. Ohmmeter
Ohmmeter digunakan dalam rangkaian listrik tertutup (daya) untuk mengukur hambatan listrik yang berproses di dalam sebuah konduktor demi upaya untuk menahan aliran arus listrik. Dengan kata lain, alat pengukur ini adalah sebuah alat pengukur resistensi.
Pada sebuah hambatan listrik, terdapat aliran arus listrik yang melewatinya, tugas Galvometer sebagai salah satu komponen utama pada ohm-meter adalah mengukurnya dan mengkalibrasikannya ke dalam satuan ohm.
21. Wattmeter
Wattmeter adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur suatu daya listrik (watt) yang juga langsung dapat diukur saat fenomena arus listrik mengalir pada sebuah benda elektronik (pada dasarnya, seluruh peralatan yang menggunakan listrik).
Alat ini terbentuk dari dua jenis kumparan yang berbeda yaitu: kumparan tegangan yang terpasang paralel dan kumparan arus yang terpasang secara seri. Wattmeter bekerja dengan menggabungkan kedua prinsip dasar dari voltmeter dan juga amperemeter
22. Galvanometer
Dalam suatu rangkain listrik pastilah terdapat sebuah arus listrik yang mengalir di dalamnya, maka tugas dari Galvanometer adalah mengukur keberadaan sang arus. Tingkat keakuratan pengukuran yang dilakukan Galvano tercatat lebih tinggi ketimbang alat pengukur amperemeter.
Penemu alat ukur listrik ini adalah seorang fisikawan dari Prancis bernama Andre-Marie Ampere. Seperti pada umumnya alat pengukur listrik, Galvanometer memiliki jarum yang akan menunjukkan keberadaan arus listrik dengan bergeraknya jarum pada sudut tertentu.
Macam-Macam Alat Ukur Waktu
23. Jam Analog
Jam analog adalah alat pengukur waktu dengan sistem penunjukkan waktu dalam bentuk dua jarum yang bergerak seturut dengan perubahan waktu yang terjadi. Pada jam analog terdapat detail waktu yang tergurat rinci di dalamnya, yaitu detik, menit, dan jam.
Mekanisme sistematis terjadi pada gerakan jarum-jarum yang tersusun dengan rapi oleh kerjasama antara gerigi dan roda di dalam jam analog. Indikator waktu pada jam analog terkadang berupa garis-garis, angka romawi, maupun angka biasa pada umumnya.
24. Jam Digital
Jam digital adalah penunjuk waktu modern yang memiliki sebuah display layar sebagai penunjuk dan penanda waktu. Penunjukkan waktu ini terjadi melalui sistem elektronik pada mesin yang tertanam di dalamnya, sehingga angka sebagai penunjuk waktu akan otomatis muncul pada layar.
Jam digital lebih populer di kalangan anak muda, terlebih lagi dengan berbagai macam fungsi lainnya yang dimasukkan di dalamnya, seperti: kalkulator, stopwatch, hingga sistem pencarian arah atau yang lebih dikenal dengan nama GPS.
25. Stopwatch
Stopwatch yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan jam sukat adalah sebuah jam yang berfungsi untuk mencatat waktu di dalam dua peristiwa yang terjadi. Stopwatch dapat memberhentikan waktu sesuai dengan petunjuk dari sang pengguna (pemakai).
Petunjuk yang diberikan adalah dengan penekanan tombol-tombol tertentu yang menjadi komponen dasar pada sebuah stopwatch, yaitu: tombol henti (stop) yang akan menghentikan waktu dan tombol ulang (restart) untuk kembali menghitung ulang waktu yang terjadi.
Macam-Macam Alat Ukur Suhu
26. Termometer Digital
Tepat seperti namanya. termometer ruang adalah alat pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur suhu di dalam suatu ruangan. Faktanya, jenis termometer ini adalah yang paling umum digunakan oleh sebagian besar masyarakat dalam keseharian.
Terdapat dua jenis termometer berdasarkan mekanisme penggerak dan indikator, yaitu termometer digital dan termometer berdaya air raksa. Keakuratan keduanya cukuplah berimbang, sehingga pemilihan pun tergantung dengan selera sang pengguna.
27. Termometer Ruang
Tepat seperti namanya. termometer ruang adalah alat pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur suhu di dalam suatu ruangan. Faktanya, jenis termometer ini adalah yang paling umum digunakan oleh sebagian besar masyarakat dalam keseharian.
Terdapat dua jenis termometer berdasarkan mekanisme penggerak dan indikator, yaitu termometer digital dan termometer berdaya air raksa. Keakuratan keduanya cukuplah berimbang, sehingga pemilihan pun tergantung dengan selera sang pengguna.
28. Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium merupakan alat pengukuran suhu yang penggunaannya khusus berkutat pada dunia laborat. Termometer laboratorium memiliki variasi jenis yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Contoh ialah termometer zat cair yang penggunaannya mirip dengan pengukuran suhu tubuh manusia, namun di dalam dunia praktikum laborat termometer ini digunakan untuk mengukur suhu cairan tertentu dengan cara merendam atau mencelupkannya.
29. Termometer Bimetal
Termometer bimetal berfungsi sebagai pengontrol suhu yang terbuat dari dua logam yang terikat menjadi satu. Alat ini juga dikenal dengan nama lain strip bimetallic, kerap sekali digunakan dalam penelitian sebagai pengukur dengan tingkat keakurasian tinggi pada benda bersuhu tinggi.
Bimetal memiliki proses kerja yang unik, dimana termometer bereaksi terhadap suatu suhu dengan membengkok-kan diri menghadap logam yang memiliki koefisien suhu sebaliknya. Contoh: ketika suhu naik, maka bimetal akan melengkung ke arah logam berkoefisien rendah.
30. Termometer Inframerah
Termometer inframerah adalah alat pengukur suhu dari sebuah objek yang memancarkan sebuah suhu radiasi termal atau yang juga dikenal sebagai radiasi benda-hitam. Termometer inframerah seringkali dirujuk dengan nama lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Contohnya yaitu termometer laser, dikarenakan komponen laser yang ia miliki yang berfungsi sebagai pengarah termometer. Kemampuannya untuk mengukur objek dari jarak yang terbilang jauh juga mengakibatkan sebagian masyarakat memanggilnya dengan termometer pistol.
31. Termometer Klinis
Kegunaan mendasar dari termometer klinis adalah alat pengukur suhu yang kerap digunakan dalam dunia kesehatan oleh berbagai petugas medis. Alat ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi suhu pada tubuh manusia, apakah suhu normal, sedang naik, atau bahkan turun.
Termometer klinis yang saat ini tersebar mayoritas didominasi oleh termometer air raksa, dengan proses kerja dari perubahan suhu tertentu (panas atau dingin) yang menyebabkan merkuri melaju sesuai dengan kenaikan suhu. Alat ini memiliki akurasi yang tinggi dan sensitif.
Baca juga : 70+ Macam Alat Kesehatan Medis dan Fungsinya
32. Termometer Termokopel
Termometer termokopel adalah alat pengukur suhu berbasis sensor yang digunakan dalam dunia elektronik. Alat ini menghasilkan suatu perubahan tegangan listrik dari sebuah benda yang memiliki perbedaan suhu.
Termokepal memiliki jangkauan pengukuran suhu yang sangatlah luas berkisar hingga 2300 derajat celcius, karenanya alat ini kurang cocok untuk digunakan dalam pengukuran suhu yang kecil yang pada dasarnya membutuhkan tingkat keakurasian yang tinggi.
Macam-Macam Alat Ukur Kecepatan
33. Speedometer
Pasti sudah tak asing lagi dengan alat yang satu ini, bukan? Ya, speedometer menjadi salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan yang berfungsi sebagai alat pengukur dan penanda laju kecepatan sebuah kendaraan.
Dengan keberadaan speedometer, para pengendara dapat mengetahui dengan pasti kecepatan laju yang sedang terjadi, sehingga memampukan pengendara untuk lebih awas dan berhati-hati dalam mengatur kecepatan yang berlangsung, demi keselamatan bersama.
34. Velocimeter
Velocimeter adalah sebuah alat ukur kecepatan yang vital keberadaannya dalam berbagai industri yang berkaitan dengan bahan kimia. Velocimeter akan memperhitungkan gerakan sebuah objek (yang diamati) dan memprediksi arah yang akan ditujunya.
Velocimeter memiliki berbagai fungsi dan penerapan yang sangat vital dalam berbagai aspek, seperti pengukuran kedalam air, begitu juga pengukuran kecepatan udara dan angin. Penemu alat pengukur kecepatan ini ialah Joseph Belusic, seorang dengan kebangsaan Kroasia.
35. Anemometer
Leon Battista Alberti, pada tahun 1450 berhasil menciptakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung kecepatan angina bernama Anemometer. Di waktu ini, anemometer menjadi alat pendukung vital yang digunakan dalam dunia Geofisika dan Meteorologi.
Penamaan alat ini terinspirasi oleh sebuah kata ‘anemos’ yang dalam Bahasa Yunani memiliki arti angin. Anemometer tak hanya mampu mengukur kecepatan angin yang berlangsung, namun juga mampu mengukur besar dari tekanan yang diciptakan sang angin.
Macam-Macam Alat Ukur Tekanan
36. Manometer
Manometer merupakan alat pengukur tekanan berbasis kolom cairan. Pengukuran dalam sebuah ruang hampa terjadi melalui pengukuran vakum yang nantinya akan terbagi berdasarkan dua sub kategori dasar, yaitu rendah (terkadang vakum) dan tinggi (terkadang hingga ulta-tinggi).
Jenis manometer yang hadir saat ini disesuaikan dengan dasar pengukuran tekanan yang digunakan, yaitu: manometer absolut yang memiliki dasar pengukuran referensi tekanan sekitar 1 atm, dan manometer teknik yang mengukur sebuah zat sesuai dengan nilai tekanan.
37. Barometer
Barometer adalah sebuah alat ciptaan Robert Boyle, seorang ilmuwan alam berkebangsaan Irlandia dengan maksud pengukuran pada tekanan udara. Alat ini dipakai oleh berbagai substansi meteorologi dan geofisika untuk melakukan perkiraan cuaca.
Pengukuran tekanan udara berkebalikan dengan pengukuran suhu, di mana ketika tekanan udara cenderung rendah, maka badai diperkirakan akan terjadi. Sedang ketika tekanan udara cenderung naik (tinggi), maka cuaca dapat dikatakan normal dan bersahabat.
Macam-Macam Alat Ukur Mekanik
38. Straight Edge
Straight Edge adalah sebuah alat ukur dalam dunia mekanik yang digunakan dalam pengukuran sebuah obyek untuk mengetahui kebengkokan dan kerataan pada permukaan obyek tersebut. Straight edge sendiri terdesain hampir sama selayaknya sebuah mistar baja.
Perlu diperhatikan, dalam pemakaian, sang pengguna wajib mempertahankan posisi kepala silinder agar tetap rata, jika tidak, ditakutkan akan terjadi kebocoran pada ruang bakar yang akan mempengaruhi tekanan yang berimbas pada kinerja straight edge.
39. Gauge Indikator
Dial Gauge Indikator atau yang lebih akrab dipanggil dial indicator adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur kerataan pada sebuah objek dan pada sebuah bidang. Alat ini dimiliki oleh hampir seluruh service kendaraan di dunia guna memeriksa kerataan pada komponen kendaraan.
Dial indicator memiliki bentuk berupa jam analog, lengkap dengan jarum jam (2 hingga 3 jarum) yang berfungsi sebagai penunjuk besar dan kecil. Alat pengukur ini memiliki skala pengukuran yang terbilang kecil, dengan batas skala terkecil yaitu 1:100 (0,01 mm).
40. Cylinder Bore Gauge
Cylinder Bore Gauge berfungsi sebagai pengukur lubang atau yang dikenal dengan bore. Penghitungan berdasarkan pada diameter internal, dan meliputi berbagai jenis bentuk, seperti taper, barrel, bulat standar pada umumnya, bahkan bellmouth.
Berikut adalah beberapa jenis bore gauge yang tersebar di pasaran: small-hole gauge, digital bore gauge, telescopic gauge, dan dial bore gauge. Tentunya setiap bore ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda, ya sobat!
41. Feeler Gauge
Feeler Gauge adalah sebuah alat ukur yang digunakan pada pemeriksaan kendaraan roda empat (mobil) untuk memastikan bahwa celah yang terjadi dan terbentuk dari dua komponen memiliki ukuran persis sama atau tak berbeda satu dengan yang lain.
Feeler gauge berbentuk hampir menyerupai dedaunan berjari, namun bedanya, jari-jari yang menyebar merupakan sebuah baja lempengan yang satu sama lain memiliki ukuran tersendiri. Alat ini biasanya digunakan dalam service mobil atau dalam proses tune up.
42. Screw Pitch Gauge
Screw Pitch Gauge (pengukur jarak ulir) berguna sebagai pengukur jarak mur dari ulir baut, alat ini biasanya digunakan dalam kaitan dunia otomotif. Bentuknya hampir menyerupai feeler gauge namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil.Helaian baja memiliki ukuran ulir yang berbeda.
Sebuah batang tubuh yang dikenal sebagai range of pitch menyambungkan kedua ‘roda jemari baja’, tersusun layaknya sebuah sepeda. Mengingat begitu banyaknya ulir dan mur pada sebuah kendaraan, menjadikan alat ini begitu vital.
Baca juga : 17+ Macam Jenis Alat Berat dan Fungsinya Lengkap [Gambar HD]
Macam-Macam Alat Ukur Kelembaban
43. Hygrometer
Hygrometer adalah sebuah alat yang dipergunakan sebagai pengukur kelembaban pada suatu objek tertutup (kotak kecil atau besar, lemari, gudang, dll). Karenanya, hampir seluruh tempat penyimpanan seperti container memasang alat ini untuk menjaga stabilitas kelembaban.
Seperti yang diketahui secara umum, kelembaban rendah dapat memicu munculnya jamur yang berpotensi merusak setiap objek yang tersimpan di dalam sebuah ruangan. Alat ini telah dikembangkan begitu rupa hingga mampu ditempatkan pada kandang hewan seperti reptil.
Macam-Macam Alat Ukur Curah Hujan
44. Ombrometer
Ombrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan menakar besaran curah hujan yang terjadi. Ombrometer menerapkan sistem manual dan otomatis, selain itu tingkat ketelitian alat ini sangatlah tinggi, yaitu mencapai 0.1 millimeter.
Secara umum, alat ini akan di letakkan di area terbuka (luar ruangan), sehingga curah hujan dapat menyentuh dan mengenai alat ini secara langsung. Jenis-jenis ombrometer manual ialah: ombrometer biasa & observatorium dan ombrometer otomatis: Bendix, tilting sipbon, dll.
Macam-Macam Alat Ukur Tanah
45. Theodolite
Dalam dunia konstruksi, theodolite adalah instrumen penting yang diperlengkapi dengan penanda sudut tegak dan sudut mendatar, dalam upaya penentuan tinggi tanah. Theodolite memiliki tingkat keakurasian tinggi, mampu membaca dalam hitungan detik.
Theodolite memiliki bentuk fisik layaknya sebuah teleskop yang diperlengkapi dengan sebuah piringan yang dapat diputar hingga mencapai sudut horizontal yang diharapkan. Dalam survei lapangan, theodolite selalu menjadi instrumen penting yang tak boleh terlewatkan.
46. Altimeter
Altimeter adalah alat terpenting yang berkaitan dengan bidang yang berpondasi pada sebuah ketinggian, seperti halnya penerbangan dan pendakian. Mengapa? Karena altimeter berfungsi sebagai sebuah alat ukur ketinggian dengan dasar pengukuran titik permukaan laut.
Bagaimana cara alat ini bekerja? Pada dasarnya altimeter berbasis pada tiga prinsip dasar, yaitu: melalui berbagai gelombang (inframerah maupun ultrasonic), magnet bumi, dan terakhir adalah tekanan udara. Harap diperhatikan, penggunaan altimeter selalu dikombinasikan dengan kompas.
Macam-Macam Alat Ukur Intensitas Cahaya
47. Lux Meter (Light Meter)
Dapatkah cahaya diukur? Jawabanya adalah bisa. Lux meter atau juga dikenal lightmeter adalah alat pengukur intensitas cahaya. Berikut ini adalah beberapa sistem yang dipergunakan dalam pengukuran cahaya: Cds, selenium, dan silicon.
Contoh dari pengukuran cahaya terdapat pada sistem kerja sebuah kamera (fotografi) yang digunakan dalam penentuan suatu pembukaan. Poin-poin penting dalam pengukuran intensitas cahaya berkutat pada spot matering dan average matering.
48. Goniopometer
Goniophotometer adalah sebuah alat pengukur intensitas cahaya yang terambil pada sudut tertentu dari sebuah objek yang memancarkan cahaya. Pada sudut tersebut, goniophotometer menjadi pengukur sebuah distribusi radiasi spasial.
Meskipun berhubungan dengan cahaya, pada umumnya alat ini banyak dipergunakan dalam dunia otomotif. Diketahui alat ini telah ditemukan pada abad pertengahan dan diambil dari kata ‘gonio’ dengan arti sudut dan ‘fotometer’ dengan arti cahaya dalam Bahasa Yunani.
49. Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat pengukur absorbansi melalui perantara kuvet atau kuarsa dan objek kaca yang dilalui oleh cahaya bersamaan dengan gelombang-gelombang tertentu. Kapasitas penyerapan cahaya yang terjadi berbanding seimbang dengan larutan yang mengisi kuvet tersebut.
Terdapat dua jenis spektrofotometer dengan prinsip kerja yang berbeda: single-beam, yaitu mengukur melalui nilai larutan atau absorbansi yang masuk dari satu arah, sedang double-beam dapat memproses pengukuran dalam sekali putaran nilai dari larutan dan pada blanko.
50. Lain-Lain
Jadi itulah seluruh macam alat yang digunakan untuk mengukur besaran sesuai kebutuhan baik itu panjang, lebar, sudut, kecepatan, cahaya dan lain sebagainya.
Dengan adanya alat ukur tersebut tentu saja sangat membantu kita dalam mendapatkan detail ukuran yang dikehendaki sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan.
Leave a Reply