Dalam sebuah bar, terdapat beberapa bagian pekerjaan salah satunya yang dikenal dengan sebutan mixology. Seorang ahli (mixologist) ini tentu saja handal dalam meracik sebuah minuman untuk dihidangkan kepada pelanggan.
Tapi tidak hanya itu, mixologist tentu saja juga ahli dari segi bidang keilmuan terhadap apa yang menjadi disukainya. Tapi apa sih perbedaannya antara mixologi dan bartender? untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut.
Pengertian Mixology
Mixology merupakan ilmu atau teknik yang dipelajari dan digunakan oleh para peracik minuman dalam meracik minuman. Orang yang meracik minuman disebut sebagai mixologist atau sering pula disebut sebagai bartender.
Mixology sendiri masuk dalam kategori seni yang mana lebih spesifik mempelajari racikan minuman di bar seperti koktail. Seorang mixologist sendiri harus memiliki kemampuan terkait dunia minuman, mulai dari bahan-bahannya dan bagaimana menghasilkan rasa minuman yang nikmat.
Sejarah Mixology
Mixology berawal dari seorang peracik minuman yakni Dre Masso, pria asal London yang memulai karirnya dibidang ini sejak usia 15 tahun. Ia pernah bekerja di suatu bar di Inggris dan didasari dengan belajar dunia bartending.
Dari banyaknya pengalamannya berkecimpung didunia bartending, ia menjadi mahir dan mampu dijuluki sebagai awal mula mixologist. Dari banyaknya pengalaman dan penghargaannya sebagai mixologist, Dre Masso memberikan tips bagi para peracik minuman pemula. Diantaranya :
- Mulailah belajar meracik minuman dengan tekun dimulai dengan racikan minuman koktail klasik.
- Gali informasi lebih banyak mengenai meracik minuman terbaik, asal usul mixologist, mengenal bahan-bahan racikan minuman dan hal lain yang terkait.
- Meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan pelayanan terbaik bagi orang lainnya yang datang ke bar milik kita.
Teknik Mixology
Dalam meracik minuman, seorang mixologist tidak boleh sembarang mencampur adukkan bahan satu dengan bahan minuman yang lainnya. Setidaknya, mixologist harus mempelajari step by step teknik meracik minuman yang tepat agar menghasilkan cita rasa minuman yang nikmat.
Adapun teknik meracik minuman yang dapat anda ketahui diantaranya :
- Preparing, teknik awal berupa menyiapkan gelas dan mulai mencampurkan bahan minuman dengan cara diaduk secara simple.
- Stirin, adalah teknik mixing bahan minuman ke dalam gelas lalu kemudian di aduk menggunakan sendok bar. Minuman yang telah tercampur kemudian di saring menggunakan penyaring koktail.
- Shaking adalah teknik mencampur minuman yang menggunakan bantuan alat shaker. Teknik ini sering digunakan oleh bartender agar bahan minuman bisa tercampur secara merata.
- Blending adalah teknik mencampur minuman yang mirip dengan shaking akan tetapi menggunakan bantuan alat blender. Seluruh bahan minuman dimasukkan ke dalam blender bersamaan dengan es batu sehingga hasilnya pun sama-sama lembutnya.
- Layering merupakan teknik meracik minuman yang mana dibuat secara berlapis. Teknik ini tentu akan menghasilkan tampilan minuman yang ber-layer layaknya pelangi.
- Muddling merupakan teknik mencampur minuman yang dibuat dari bahan sayur beserta buah-buahan. Sayur dan buah ditumbuk hingga halus dan kemudian diambil sarinya. Sari sayur dan buah tersebut yang kemudian ditambahkan sirup agar terasa manis.
Perbedaan Mixologist dengan Bartender
Jika dilihat secara gamblang, mixologist dan bartender adalah profesi yang sama yakni bekerja di suatu bar dengan tugas meracik minuman. Namun jika ditelisik secara mendalam, mixologist dan bartender memiliki perbedaan dari masing-masing kegiatannya.
Mixologist lebih kepada seseorang yang ahli dalam meracik minuman, telah mempelajari sejarahnya, dan memiliki kemampuan untuk menciptakan rasa baru pada minuman. Berbeda dengan bartender yang lebih mengacu pada meracik minuman dan melayani pelanggan yang datang ke bar.
Menuangkan tulisan di atas kertas dari apa yang aku lihat dan aku rasakan, dengan cara terbaik dan paling sederhana.