Perencanaan produksi massal – Pada masa pandemi ini, semua sektor di masyarakat tentunya akan terkena dampak dan terjadi perubahan yang sangat signifikan. Beberapa contohnya yaitu terjadinya peningkatan kebutuhan masker yang meroket,
Karena itulah, banyak pihak yang melakukan perencanaan produksi massal agar masker itu terpenuhi. Lantas, bagaimana sebenarnya penerapan produksi massal yang benar?
Pengertian Produksi Massal
Produksi massal adalah suatu proses produksi yang dilakukan secara berulang dalam membuat sebuah produk dalam jumlah tertentu sesuai dengan permintaan pasar.
Adapun fokus dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan efisiensi produsen dalam melakukan kegiatan produksi sesuai dengan standar dan prosedur yang ada guna mencukupi kebutuhan masyarakat diluar sana baik berupa barang ataupun produk.
Pengertian Produksi Massal Menurut Ahli
Para ahli sudah mengeluarkan beberapa pendapat mereka mengenai pengertian produksi massal. Beberapa di antaranya yaitu:
- Indaryanto
Seorang ahli bernama Indaryanto mengemukakan pendapatnya mengenai produksi massal. Dia menjelaskan bahwa produksi massal adalah sebuah proses produksi yang dilakukan dengan membuat produk dalam jumlah yang sangat besar. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan masyarakat luas bisa terpenuhi dengan baik.
- Eliya Fauzia dkk.
Selain Indaryanto, Eliya Fauzia dkk. pada tahun yang sama juga menyatakan bahwa produksi massa adalah kegiatan yang dilakukan dengan memproduksi barang tertentu yang standar spesifikasinya sudah sesuai dalam jumlah besar. Proses produksi tersebut dilaksanakan dengan rangkaian operasi yang mirip dengan produk sebelumnya.
- Eni Soerjati Priowirjanto dan Fitri Febriyanti
Pada tahun yang juga tidak berbeda, dua ahli bernama Eni dan Fitri mendefinisikan produksi massal sebagai sebuah proses untuk menghasilkan produk yang sudah terstandarisasi. Hal tersebut pun dilakukan dengan melalui teknologi otomasi yang diproduksi dalam jumlah banyak.
Apa itu Perencanaan Produksi Massal?
Perencanaan produksi massal adalah sebuah proses perencanaan yang dilakukan untuk memproduksi barang dalam rentang periode tertentu yang sudah sesuai dengan jadwal dengan mempertimbangkan Sumber daya yang ada seperti tenaga, peralatan dan bahan baku.
Adapun perencanaan tersebut pun mencakup beberapa hal seperti:
- Mempersiapkan rencana produksi
- Menyusun jadwal penyelesaian produk
- Membuat rencana pengadaan bahan dari pihak luar
- Mengatur jadwal proses operasi pada setiap unit
- Menyampaikan jadwal produksi pada pemesan
Perencanaan produksi massal memiliki fungsi yang tidak kalah penting, di antaranya yaitu:
- Sebagai alat untuk memonitor hasil produksi
- Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
- Mengukur kapasitas produksi apakah selalu konsisten dengan rencana produksi
Sedangkan tujuan dengan diadakannya perencanaan produksi massal adalah:
- Memaksimalkan inventaris dan perlengkapan pabrik
- Memaksimalkan kepuasan pelanggan
- Meminimalkan terjadinya perubahan tenaga kerja
- Memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya
- Meminimalkan terjadinya perubahan nilai produksi
Ciri Produksi Massal
Secara umum, produksi massal memiliki beberapa ciri yang bisa diperhatikan diantaranya yaitu:
- Terdapat prosedur untuk melakukan standarisasi produk
- Ada alur kerja yang cukup seimbang
- Memiliki tujuan untuk menguasai pasar
- Produk tersebut diproduksi dalam waktu yang berkesinambungan
- Produk yang sudah jadi dijual di pasar bebas
- Memiliki stok produk agar kebutuhan pada masa tunggu bisa terpenuhi
- Produk yang dihasilkan memiliki biaya rendah namun dalam jumlah yang banyak
Tahapan Produksi Massal
Produksi massal tidak bisa dilakukan dengan sembarangan atau tiba-tiba begitu saja, namun harus melalui beberapa proses yang dipikirkan dengan penuh kehati-hatian. Karena itulah, membuat rencana produksi massal merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Berikut ini adalah tahapan produksi massal yang umumnya terjadi:
1. Routing
Proses ini merupakan suatu proses untuk menentukan urutan proses produksi, mulai dari bahan yang mentah sampai menjadi produk yang sudah jadi. Tujuan dilakukannya tahapan ini yaitu untuk mengawasi kualitas dan kuantitas produk, tempat produksi, jumlah operasi, dan lain-lain.
Selain itu, routing juga berguna untuk menentukan urutan operasi mana yang paling murah dan terbaik untuk dilakukan di pabrik. Dengan begitu, maka semua lini produksi pun bisa merasakan kemudahan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
2. Scheduling
Tahap ini merupakan tahap untuk menetapkan jadwal kegiatan proses produksi yang bertujuan untuk menyelesaikan waktu setiap operasi dan membuat daftar operasi manufaktur yang terdiri atas bahan berbeda-beda. Selain itu, scheduling juga berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pekerjaan yang harus melalui perbaikan.
3. Dispatching
Dispatching merupakan tahap yang menjadi tanda bahwa proses produksi sudah dilakukan. Beberapa hal yang diatur dalam tahapan ini antara lain yaitu waktu mesin, instruksi untuk memulai pekerjaan, bahan atau alat untuk produksi, dan lain-lain.
4. Follow-up
Tahapan ini dilakukan dengan menentukan berbagai macam kegiatan, seperti pembelian, pemesanan, dan pengadaan bahan baku untuk melakukan proses produksi. Tujuan dari tahapan ini yaitu untuk mengkoordinasikan segala perencanaan proses produksi sehingga bisa berjalan lancar.
Tujuan Produksi Massal
Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, produksi massal dilakukan dengan tujuan utama yaitu membuat barang dalam jumlah yang banyak. Meskipun begitu, ada pula tujuan lain dari dilakukannya kegiatan ini yakni untuk menguasai pasar secara sepenuhnya.
Hal tersebut terjadi ketika produk yang tersedia ternyata memiliki jumlah yang terlalu berlebih, maka dunia industri maupun dunia usaha pun mampu memaksa pasar tersebut untuk memberi diskon atau promosi. Dengan dilakukannya hal tersebut, maka produk pun bisa terserap dengan lebih cepat.
Kekurangan dan Kelebihan Produksi Massal
Ada beberapa kekurangan yang mengintai ketika menerapkan produksi massal, antara lain yaitu:
1. Varian Produk Kurang
Seringkali, produksi massal akan menghasilkan produk yang tidak ada varian lain. Sehingga, kebutuhan konsumen pun menjadi tidak terpenuhi karena produk yang dihasilkan oleh produsen hampir mirip semua.
2. Tidak Ada Jaminan
Perusahaan harus bisa memperhatikan kebutuhan konsumennya dan permintaan pasar pada beberapa produk tertentu. Hal itu penting dilakukan agar produk tersebut senantiasa sukses di pasaran, sebab tidak ada jaminan bahwa produk yang diproduksi secara massal akan selalu laku terjual.
3. Terlalu Kaku
Umumnya, produk yang diproduksi oleh mesin mampu menghasilkan berbagai barang dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, apabila mesin tersebut mengalami gangguan maka dalam pengerjaan proses produksi akan membuat barang yang dihasilkan menjadi rusak.
Meskipun begitu, keuntungan yang ditawarkan oleh produksi massal juga termasuk banyak. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh di antaranya yaitu:
- Komitmen tinggi
- Tingkat produksi yang tinggi
- Tingkat akurasinya tinggi
- Biaya produksi bisa dihemat
- Waktu pengerjaan menjadi lebih efisien
- Proses berkreasi
Proses Produksi Massal yang Benar
Apabila ingin melakukan produksi massal, maka harus melalui beberapa perencanaan kegiatan seperti:
- Tentukan jenis produk yang memang ingin diproduksi secara massal
- kemudian saringlah gagasan dan ide tersebut apakah sudah sesuai dengan pasar dan ketentuan yang berlaku atau belum
- Buat desain produk yang mampu memenuhi konsumen dengan memperhatikan banyak hal
- Membuat gambaran kerja produk agar ide tersebut bisa segera diwujudkan ke dalam bentuk fisik
- Menguji fungsi prototipe produk sebelum disebar ke pasar
- Mulai memproduksi suatu produk secara massal
Contoh Produk yang Melalui Produksi Massal
Berbagai macam produk diproduksi dengan massal di antaranya adalah:
- Minuman dan makanan
- Alat kebersihan seperti kain pel atau sapu
- Alat transportasi seperti mobil dan motor
- Alat mandi seperti pasta gigi, sikat gigi, dan lain-lain
- Peralatan elektronik
Nah, itulah beberapa informasi mengenai perencanaan produksi massal yang bisa Anda ketahui. Kegiatan ini memang mendatangkan begitu banyak keuntungan pada masyarakat, sehingga sangat efektif apabila diterapkan pada masa sekarang.
Menuangkan tulisan di atas kertas dari apa yang aku lihat dan aku rasakan, dengan cara terbaik dan paling sederhana.